Friday, July 5, 2013

Cara Cari Modal Bisnis Properti

http://bisnis-properti-indonesia.blogspot.com/2013/07/Cari-Modal-Bisnis-Properti.html

Cara Cari Modal Bisnis Properti
Bisnis properti terutama bisnis developer memang bisnis padat modal. Juga padat karya. Namun modal bisa disiasati dengan tidak menggunakan modal sendiri. Nah bagaimana cara mencarinya?
Di sini saya mencoba tegaskan bahwa modal bukan masalah utama. Masalah utama adalah memastikan bahwa lahan yang akan Anda olah itu benar-benar marketable alias bisa dijual. Jangan sampai lahan yang Anda akan garap adalah lahan penghijauan. Tentunya anda tidak akan pernah bisa mendevelop lahan tersebut. Kalaupun bisa, bisa jadi modal yang digelontorkan menjadi bengkak.
Marketable ini bisa disurvey, namun pembahasan survey tentang lahan yang marketable akan saya bahas dalam artikel yang lain. Kesimpulannya, kesuksesan berbisnis developer properti dimulai sejak pemilihan lahannya. Berarti anda harus pandai melihat peluang.
Modal awal adalah dana yang disiapkan untuk beroperasinya proyek sampai dengan proyek mampu menghasilkan uang sendiri. Modal berjalan adalah dana yang diperoleh dari perputaran proyek untuk membiayai operasional proyek itu sendiri. Nah modal yang akan saya bahas di sini HANYALAH MODAL AWAL saja atau biasa disebut INVESTASI.
Modal Awal ini untuk apa saja? Berikut ini biaya-biaya yang musti dimodali di awal.
1.      Pembelian lahan (berikut pajak-pajak dan penurunan hak apabila diperlukan)
2.      Pengolahan lahan (seperti pengurugan atau cut and fill, termasuk di dalamnya pengukuran lahan)
3.      Perijinan dan Sertifikasi (Lahan untuk perumahan harus memiliki perijinan dan proses sertifikasinya harus dibiayai di awal)
4.      Konstruksi (membangun rumah contoh atau gerbang kawasan)
5.      Operasional proyek (bisa 3-6 bulan sampai proyek benar-benar bisa menghasilkan)
Ada 2 kelompok Modal Awal
1.      Modal Sendiri | Modal sendiri adalah modal yang dikeluarkan dari kantong Anda sendiri. Untuk membeli lahan, membangun konstruksi, membuat promosi dll sampai proyek mampu membiayai dirinya sendiri.
2.      Modal Orang lain | Modal dari pihak ketiga.
Bila modal sendiri tentu tidak akan saya bahas di sini. Namun bagaimana mencari modal dari orang lain.
Pertama | Buatlah proposal dengan return on investment yang menarik. Pemodal atau investor biasanya melihat berapa yang bisa diperoleh dari modal yang disetorkan dan bagaimana tingkat keamanannya. Proyek layak digarap bila return on investment melebihi dari 20%. Kenapa? Bila tidak lebih dari 20%, lebih baik uang disimpan di emas bukan?
Kedua | Sosialisasikan proposal proyek Anda. Anda bisa mendekati orang-orang terdekat Anda terlebih dahulu. Misal orang tua, saudara, paman, pakde, kakek, nenek, om, tante, mertua, teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kuliah. Coba buatlah daftar prospektus yang sekiranya mampu membiayai proyek Anda. Untuk memperluas jaringan, Anda bisa menawarkan di milist YukBisnisProperti yang memang khusus membahas tentang bisnis ini.
Apakah pemodal harus 1 orang? Jawabannya tidak harus. Bila modal yang dibutuhkan adalah 1 milyar. Anda bisa menawarkan paket investasi 100 juta. Sehingga Anda membutuhkan 10 orang saja. Bukankah lebih mudah mencari 100 daripada 1000 ??
Ketiga | Ikatlah dalam perjanjian investasi. Ada beberapa cara mengikatnya, pemodal dan Anda membuat PT bersama atau pemodal di luar PT, namun diikat dalam perjanjian notaris.


0 comments:

Post a Comment