Cara Cari Modal
Bisnis Properti
Bisnis
properti terutama bisnis developer memang bisnis padat modal. Juga padat karya.
Namun modal bisa disiasati dengan tidak menggunakan modal sendiri. Nah
bagaimana cara mencarinya?
Di sini saya mencoba tegaskan bahwa
modal bukan masalah utama. Masalah utama adalah memastikan bahwa lahan yang
akan Anda olah itu benar-benar marketable alias bisa dijual. Jangan sampai
lahan yang Anda akan garap adalah lahan penghijauan. Tentunya anda tidak akan
pernah bisa mendevelop lahan tersebut. Kalaupun bisa, bisa jadi modal yang
digelontorkan menjadi bengkak.
Marketable
ini bisa disurvey, namun pembahasan survey tentang lahan yang marketable akan
saya bahas dalam artikel yang lain. Kesimpulannya, kesuksesan berbisnis developer properti
dimulai sejak pemilihan lahannya.
Berarti anda harus pandai melihat peluang.
Modal awal adalah dana yang disiapkan
untuk beroperasinya proyek sampai dengan proyek mampu menghasilkan uang
sendiri. Modal berjalan adalah dana yang diperoleh dari perputaran proyek untuk
membiayai operasional proyek itu sendiri. Nah modal yang akan saya bahas di
sini HANYALAH MODAL AWAL saja atau biasa disebut INVESTASI.
Modal Awal ini untuk apa saja? Berikut
ini biaya-biaya yang musti dimodali di awal.
1. Pembelian lahan (berikut pajak-pajak dan
penurunan hak apabila diperlukan)
2. Pengolahan lahan (seperti pengurugan
atau cut and fill, termasuk di dalamnya pengukuran lahan)
3. Perijinan dan Sertifikasi (Lahan untuk
perumahan harus memiliki perijinan dan proses sertifikasinya harus dibiayai di
awal)
4. Konstruksi (membangun rumah contoh atau
gerbang kawasan)
5. Operasional proyek (bisa 3-6 bulan
sampai proyek benar-benar bisa menghasilkan)
Ada 2 kelompok Modal Awal
1. Modal Sendiri | Modal sendiri adalah
modal yang dikeluarkan dari kantong Anda sendiri. Untuk membeli lahan,
membangun konstruksi, membuat promosi dll sampai proyek mampu membiayai dirinya
sendiri.
2. Modal Orang lain | Modal dari pihak
ketiga.
Bila modal sendiri tentu tidak akan saya
bahas di sini. Namun bagaimana mencari modal dari orang lain.
Pertama | Buatlah proposal
dengan return on investment yang menarik. Pemodal atau investor biasanya
melihat berapa yang bisa diperoleh dari modal yang disetorkan dan bagaimana
tingkat keamanannya. Proyek layak digarap bila return on investment melebihi
dari 20%. Kenapa? Bila tidak lebih dari 20%, lebih baik uang disimpan di emas
bukan?
Kedua | Sosialisasikan
proposal proyek Anda. Anda bisa mendekati orang-orang terdekat Anda terlebih
dahulu. Misal orang tua, saudara, paman, pakde, kakek, nenek, om, tante,
mertua, teman SD, teman SMP, teman SMA, teman kuliah. Coba buatlah daftar
prospektus yang sekiranya mampu membiayai proyek Anda. Untuk memperluas
jaringan, Anda bisa menawarkan di milist YukBisnisProperti yang
memang khusus membahas tentang bisnis ini.
Apakah pemodal harus 1 orang? Jawabannya
tidak harus. Bila modal yang dibutuhkan adalah 1 milyar. Anda bisa menawarkan
paket investasi 100 juta. Sehingga Anda membutuhkan 10 orang saja. Bukankah
lebih mudah mencari 100 daripada 1000 ??
Ketiga | Ikatlah dalam
perjanjian investasi. Ada beberapa cara mengikatnya, pemodal dan Anda membuat
PT bersama atau pemodal di luar PT, namun diikat dalam perjanjian notaris.
0 comments:
Post a Comment